Tips Mengontak Orang Baru

Bagikan ke

Bagaimana cara mengontak seseorang yang tidak kita kenal apalagi saat kita ada kebutuhan atau ingin mengundang seseorang itu untuk menjadi narasumber? Pada dasarnya, mengontak orang baru itu ada adabnya! jangan sampai kita meninggalkan kesan buruk hanya karena tidak memperhatikan cara kita mengontak seseorang di pertemuan pertama ya!

Beberapa waktu lalu saya sempat sering sharing tentang kegiatan Belajar Bareng Rumah Wijaya. Prinsip kegiatan ini, mengajak siapapun yang mau berbagi dan siapun yang mau belajar.

Singkat cerita, ada beberapa teman yang sering menanyakan bagaimana caranya mengontak narasumber yang diundang. Saya akan berbagi tips untuk mengontak orang baru dikenal melalui text (bisa WhatsApp, Line, Telegram, dll) berdasarkan pengalaman saya ya.

  1. Menyapa dengan salam: Tentunya pertama kali yang harus dilakukan adalah memberikan salam, seperti “Assalamualaykum” jika kamu tahu bahwa orang yang akan kamu hubungi adalah muslim, atau bisa juga menggunakan “Selamat pagi/ siang” untuk yang lebih umum.
  2. Perkenalan: Kemudian kenalkan diri dengan singkat dan jelas, seperti mengenalkan nama dan darimana. Jika kamu mendapatkan kontak orang tersebut dari orang lain, bisa sebutkan juga kamu mendapatkan kontak beliau dari siapa. Ini akan membantu apalagi kalau yang memberikan kontak sudah memberitahu yang bersangkutan terlebih dulu.
  3. Sampaikan tujuan dengan jelas: Karena menggunakan pesan teks, biar nggak terlalu panjang, bisa sampaikan tujuan dengan jelas dan singkat untuk diawal. Misalkan: Saya ingin mengundang Bapak/ Ibu/ Mbak/ Mas sebagai narasumber di sharing online Belajar Bareng Rumah Wijaya.
  4. Beri informasi detail yang diperlukan: Nah biar untuk memperjelas dan mempermudah orang tersebut mendapat gambaran acara dan kapan waktunya, tambahkan informasi secukupnya. Misalkan: Rencananya kegiatan akan dilaksanakan pada Selasa, 13 Mei 2020, jam 15.30-16.30 WIB melalui aplikasi XXX.
  5. Call to action: Ini nih yang kadang suka kelupaan. Jangan lupa diakhir pesan, tambahkan call to action agar orang tersebut membalas pesan kita. Misalkan: Jika Bapak/ Ibu berkenan menjadi narasumber, nanti akan kami kirimkan TOR kegiatannya untik info lebih lanjut. Kami tunggu kabar baiknya.
  6. Akhiri dengan terima kasih: Diawali dengan sapaan, jangan lupa akhiri dengan terima kasih. Ini udah nggak bisa ditawar-tawar lagi.
  7. Cek kembali sebelum mengirim pesan: Coba baca ulang sebelum pesan dikirim, cek apakah ada kesalahan penulisan, tanda baca dan sebagainya.
  8. Sabar dan no baper!: Pesan berbalas ataupun nggak berbalas, sabar dan tunggu beberapa waktu. Bisa jadi, orang tersebut belum membalas karena masih belum membuka pesan kita. Bisa jadi juga orang tersebut masih mengecek jadwal apakah kosong atau tidak. Kalau tetap nggak berbalas? Coba kontak orang yang lain.

Tentunya, jangan lupa juga perhatikan hal-hal yang mungkin sering terabaikan seperti perhatikan jam saat akan mengontak orang lain, sesuaikan siapa yang kalian kontak untuk memutuskan bahasa formal atau informal tapi tetap dengan bahasa yang sopan, jika perlu jawaban segera, usahakan sebisa mungkin mengirimkan pesan text terlebih dulu sebelum langsung menelepon.

Selamat berjejaring!

Follow us