Oleh Fatah Akbar (Website Content Writer Volunteer)
ABSTRAK | Founder’s mentality merupakan karakteristik berupa sikap dan perilaku yang harus dimiliki oleh seorang pendiri untuk dapat mempertahankan dan mengembangkan usaha dalam mendirikan organisasi, komunitas, atau perusahaan.
Dalam lika-liku menjadi seorang founder, ada banyak tantangan yang bisa menggoyahkan visi dan misinya. Tak heran apabila menjadi founder itu bukan sebatas mengubah status saja, melainkan ada tanggung jawab besar yang harus diselesaikan.
Founder sudah pasti tidak bisa bergerak sendiri dalam mengembangkan berbagai project-nya, terdapat tim yang siap bekerja demi mencapai tujuan bersama. Namun, memiliki tim juga masih kurang, karena pasti ada saja masalah yang muncul. Sehingga menguji solidaritas tim tersebut. Inilah mengapa seorang founder harus memiliki founder’s mentality supaya tetap bertahan dan tidak pantang menyerah untuk menghadapi persoalan yang ada.
Seperti Apa Mental Seorang Founder Itu?
Founder’s Mentality – Pernahkah kamu melihat berbagai event seru dengan menghadirkan narasumber hebat seperti seorang founder (pendiri)? Ketika kamu melihat status jabatan orang tersebut sebagai founder, apa yang terpikirkan di benak pikiran kamu?
Pastinya kamu mengira jika menjadi founder itu adalah orang sukses, orang yang mulai terkenal, atau bisa saja kamu mempersepsikan bahwa founder itu pemilik perusahaan. Tentu kamu melihat founder sebagai orang yang hebat. Tapi tahukah kamu jika di balik status seorang founder, rupanya ada banyak usaha dan kerja keras untuk bisa sampai di posisi tersebut.
Banyak anak-anak muda yang berminat ingin menjadi founder, namun ternyata menjadi seorang pendiri, baik dalam hal organisasi, komunitas, maupun perusahaan, bukan hal yang mudah. Kamu harus bersiap dengan berbagai rintangan yang bisa menjatuhkan perjuanganmu.
Perlu effort, proses, dan perjuangan yang panjang demi menghasilkan apa yang kamu inginkan. Tetapi, sebagian besar anak-anak muda mengharapkan proses yang cepat, alhasil banyak diantara mereka menyerah terlebih dahulu.
Di sinilah mental seorang pendiri sangat dibutuhkan. Bisa dikatakan founder itu seperti “terbentur, terbentur, terbentuk”, semakin banyak kamu berhadapan dengan tantangan, semakin bertambah pula konsep berpikir dalam menyelesaikannya. Kamu mulai terbiasa menghadapi berbagai masalah dalam setiap menjalani usaha.
Apa itu Founder’s Mentality?
Mentalitas pendiri atau founder’s mentality adalah karakteristik berupa sikap dan perilaku yang bisa mempengaruhi pola berpikir seorang pendiri usaha agar dapat mempertahankan kelompok dalam mencapai tujuan bersama.
Apabila kamu siap menjadi founder, yuk simak penjelasan di bawah ini mengenai mental seperti apa yang perlu dibutuhkan agar bisa memimpin organisasi, komunitas, ataupun perusahaan.
5 Kiat Menjadi Founder’s Mentality
1. Tahan Banting dengan Segala Tekanan dan Rintangan
Tidak ada yang mudah layaknya membalik telapak tangan, itulah ungkapan yang tepat jika kamu ingin menjadi seorang founder. Ketika masih berada di tahap awal, akan ada banyak orang yang meremehkan ide yang kamu buat.
Bahkan saat kamu sudah setengah jalan melaluinya, banyak rintangan dan tekanan yang mulai berdatangan untuk siap menguji mental kamu. Namun kamu jangan terlalu menjadikan seperti beban, nikmati saja setiap prosesnya. Kamu harus kuat untuk tahan banting menghadapi gangguan yang bisa mengurungkan niatmu menjadi founder.
2. Punya Mindset Problem Solver
Ketika kamu mendirikan suatu organisasi, komunitas, atau perusahaan, kamu tidak akan lepas dari masalah. Itu merupakan hal yang wajar, karena tujuan kamu untuk menjadi founder adalah menciptakan inovasi baru untuk mengatasi masalah tersebut.
Kamu harus memiliki pemecahan masalah secara konkrit agar bisa menyelesaikan persoalan yang dihadapi. Problem solving itu bisa kamu dapatkan ketika berpikir sendiri atau diskusi bersama dengan tim supaya mendapatkan ragam temuan atau ide menarik lainnya.
3. Memiliki Pendirian dan Prinsip yang Kuat
Mendirikan project tertentu dalam ruang lingkup organisasi, komunitas, maupun perusahaan, kamu harus mempunyai pendirian dan prinsip yang kuat. Hal ini supaya kamu tidak mudah goyah saat kehilangan arah tujuan. Keadaan akan berubah dengan cepat, di sini peran kamu sebagai founder sangat diuji.
Apakah kamu dapat mempertahankan visi dan misi dari awal, atau justru akan berubah dan hilang pendirian. Jika kamu menguatkan dan berpegang teguh sesuai prinsip di awal, pendirian kamu juga semakin kuat. Sehingga kamu tidak mudah kehilangan tujuan untuk mengembangkan berbagai project.
4. Mampu Membangkitkan Semangat Tim di Tengah Masalah
Setiap masalah memiliki tingkat kerumitan, untuk bisa menyelesaikannya kamu tidak hanya sendiri, ada tim yang siap bekerja bersama. Tapi apa jadinya jika masalah itu mempunyai tingkat kerumitan yang tinggi?
Mungkin beberapa anggota tim kamu sudah ada yang “lepas tangan” terlebih dahulu dan menyerahkan kepada rekan lainnya. Itu saja baru beberapa anggota, bagaimana jika seluruh anggota menyerah?
Kamu sebagai founder bukan cuma duduk enak menerima hasilnya saja. Teruslah berperan aktif selama meeting dan selalu memberikan mereka semangat atau reward atas berbagai usaha yang diberikan dari tim. Hal ini demi membangkitkan semangat tim yang mulai berkurang.
5. Tidak Mudah Menyerah Saat Mendapat “Pain”
“Pain” menjadi seorang founder pasti selalu ada, cepat atau lambat kamu pasti akan merasakannya. Selama ini banyak orang menganggap jadi founder itu memiliki perjalanan hidup yang mulus.
Tapi kenyataannya tidak demikian, ada banyak kegagalan yang mulai kamu temukan. Tapi ketika kamu menemukan kegagalan tersebut, jangan langsung menghindarinya. Karena dengan begitu tidak bisa terselesaikan.
Kamu harus tetap berjuang dan tidak pantang menyerah. “Pain” berupa kegagalan yang kamu alami akan jadi pengalaman, kamu akan belajar dari pengalaman itu. Suatu hari nanti kamu mulai terbiasa untuk memecahkan masalah dengan berbagai ide luar biasa kalau mendapatkan masalah yang bisa menggagalkan usahamu.
Itulah 5 kiat founder’s mentality untuk kamu yang mau menjadi seorang pendiri (founder). Karena bukan sebatas mengubah status pada diri sendiri, melainkan terdapat tanggung jawab yang semakin besar ketika kamu memegang posisi sebagai founder. Karakteristik berupa sikap dan perilaku kamu akan menentukan kualitas pola pikir dalam memecahkan masalah.
Apakah kamu sudah siap menjadi seorang founder? Melalui pembahasan di atas dapat memberikan penjelasan mengenai mental seorang founder yang memang sangat dibutuhkan. Semoga dengan membaca artikel ini dapat memberikan manfaat untuk kamu.
Referensi:
Trost, Katy. 2021. From Founders to CEO Mentality: A Seven Step Transition. Katytrost.medium.com
https://katytrost.medium.com/from-founder-to-ceo-mentality-a-seven-step-transition-a0706193be63
Stybel, Larry. 2016. Founders Mentality. Psychologytoday.com
https://www.psychologytoday.com/intl/blog/platform-success/201607/founders-mentality
Photo by: Rodnae

Author: Pemimpin.ID
Pemimpin.id adalah sebuah Gerakan Pemberdayaan Kepemimpinan Indonesia melalui konten dan program kreatif.