hari
jam
menit

29 hari menuju 

Lead The Fest 2023

Pusing dengan Masalah dalam Tim? Coba Selesaikan dengan Apollo Root Cause Analysis

Bagikan ke

Oleh : Shania Aulia (Intern di Research Team Pemimpin ID)

 

Sebuah organisasi tentunya tak terlepas dari permasalahan. Tanpa disadari, permasalahan yang sama terjadi secara berulang dan tidak diselesaikan dengan cara yang efektif dan efisien. Padahal, ketika sebuah organisasi dapat mempelajari pola penyebab permasalahan yang terjadi, ke depannya masalah yang sama akan dapat terselesaikan lebih efektif dan efisien sehingga tidak menghabiskan sumber daya yang dimiliki. Salah satu metode untuk mengatasinya ialah dengan metode Apollo Root Cause Analysis

Apa Itu Apollo Root Cause Analysis?

Apollo Root Cause Analysis atau biasa disebut ARCA merupakan salah satu metode penyelesaian masalah dengan pendekatan cause and effect relationship. Biasanya, untuk memudahkan dan mengoptimalkan dalam penggunaannya, analisis ini didukung dengan penggunaan software yang disebut Realitycharting. 

 

Metode ini dianggap dapat membantu memfasilitasi sebuah organisasi untuk menciptakan realitas bersama agar setiap orang yang berpartisipasi memberikan persetujuan atas pernyataan definisi masalah termasuk dari segi konsekuensi atau dampak yang akan terjadi.

Implementasi

Sumber: apollorootcause.com

Berikut merupakan langkah-langkah untuk melakukan analisis Apollo Root Cause Analysis (ARCA):

  1. Definisikan masalahnya

Memahami masalah merupakan hal yang penting karena dapat membantu menjelaskan dengan tepat informasi apa yang perlu dikumpulkan selama mencari akar permasalahan. Hal ini juga dapat membantu menentukan tindakan korektif nantinya serta memastikan bahwa solusi yang dipilih untuk diterapkan adalah yang paling efektif. 

Dalam tahap ini buatlah garis besar mengenai apa, kapan, di mana, dan signifikansi (keamanan, lingkungan, biaya, pendapatan, frekuensi, dll) dengan sedetail mungkin.

Contohnya dapat dilihat pada tautan ini.

  1. Tentukan hubungan sebab akibat

Pada metodologi ini menganggap bahwa hubungan suatu sebab akibat akan terus ada sehingga organisasi dituntut untuk bisa berpikir lebih kritis dan memahami bahwa sebuah  masalah terjadi tidak sesederhana kelihatannya. Selain itu, teori ini berprinsip bahwa suatu akibat terjadi karena setidaknya dari dua penyebab: tindakan atau kondisi. 

Kondisi diidentikkan dengan seiring berjalannya waktu sedangkan tindakan disebabkan gerakan atau perubahaan keadaan yang berhubungan dengan kejadian tersebut. Dalam tahap ini organisasi diminta melakukan pencarian secara menyeluruh dan mendalam mengenai penyebab kondisi dan tindakan tersebut agar dapat menemukan akar permasalahan yang ada. Tool yang biasa digunakan disebut realitycharting atau diagram realitas.

Contohnya dapat dilihat pada tautan ini.

  1. Identifikasi solusi yang efektif

Dalam tahap ini organisasi diminta untuk mengidentifikasi solusi yang dianggap paling efektif dari sekian banyaknya solusi dengan pendekatan “kriteria solusi”. Pendekatan ini menunjukkan hubungan kausal yang jelas antara solusi Anda dan masalah yang ditentukan. Semua pemangku kepentingan dapat memasukkan hubungan sebab akibat mereka ke dalam Diagram Realitas sehingga dukungan solusi yang paling efektif dapat segera dicapai.

Tujuannya agar masalah yang terjadi akan tepat sasaran penyelesaiannya dan tidak akan terjadi kembali  masalah yang sama atau serupa atau bahkan menimbulkan masalah baru.

  1. Menerapkan dan melacak solusi

Setelah semua pekerjaan menemukan solusi yang efektif organisasi harus melakukan verifikasi terkait tingkat keefektifan solusi yang dipilih.  Metodologi ARCA ini dapat memfasilitasi pembuatan laporan akhir, menetapkan tindakan korektif, dan melacak tindakan tersebut hingga selesai.

Contoh laporan akhirnya sebagai berikut.

Kelebihan dan Kekurangan 
Kelebihan
  1. Konsep diagram pada metode ini dianggap terbukti efektif dan dapat diterapkan dalam berbagai bidang pekerjaan
  2. Dianggap dapat membantu dalam mengembangkan konsep tindakan korektif yang lebih potensial karena adanya identifikasi tindakan korektif dari setiap tindakan dan kondisi, hingga akhirnya memilih kombinasi terbaik
Kekurangan
  1. Struktur pemecahan masalah secara keseluruhan tidak sekuat atau sebaik metode lain, seperti pendekatan Ford 8D
  2. Terkadang sulit mengidentifikasi penyebab permasalahan yang sangat kecil sehingga mudah terlewat

 

 

Referensi 

Apollo Fire | ThinkReliability, Root Cause Analysis Case Studies. (n.d.). ThinkReliability. Retrieved February 28, 2021, from https://www.thinkreliability.com/case_studies/root-cause-analysis-of-the-fire-aboard-apollo-1/

Apollo Root Cause Analysis. (2010). Academic Dictionaries and Encyclopedias. https://enacademic.com/dic.nsf/enwiki/9866787

The Apollo Root Cause Analysis methodology | Apollo Root Cause. (n.d.). Www.apollorootcause.com. https://www.apollorootcause.com/page/about/apollo-root-cause-analysis-method

 

Photo by: Spacex

Pemimpin.ID
Author: Pemimpin.ID

Pemimpin.id adalah sebuah Gerakan Pemberdayaan Kepemimpinan Indonesia melalui konten dan program kreatif.

Follow us