hari
jam
menit

29 hari menuju 

Lead The Fest 2023

Kepemimpinan di Mata Anies Baswedan dan Nurhayati Subakat

Bagikan ke

Karakter apa saja yang dibutuhkan Pemimpin Indonesia di era sekarang? Anies Baswedan dan Nurhayati Subakat berbagi ilmu tentang hal ini.

Anies Baswedan dan Nurhayati Subakat berkesempatan hadir dan berbagi dalam kegiatan Pelatihan Nasional Kepemimpinan ke -21, hasil kolaborasi PemimpinId dan Forum Indonesia Muda (FIM).

Kegiatan yang diselenggarakan di Taman Rekreasi Wiladatika, Cibubur pada tanggal 23 – 27 Oktober 2019 ini diikuti oleh peserta dari berbagai daerah di Indonesia. Melalui pelatihan yang dibuat, PemimpinID bersama FIM ingin terlibat dalam mempersiapkan calon pemimpin masa depan agar dapat berjejaring dan menciptakan kebermanfaatan yang lebih besar.

Sekitar 161 pemuda-pemudi dari 28 provinsi di Indonesia memenuhi ruangan Aula Sarbini, di Taman Rekreasi Wiladatika, Cibubur. Binar semangat meletup terlukis di mata mereka. Sesekali tangan mereka gesit mencatat dan menyimak berbagai ilmu yang dibagikan narasumber pelatihan nasional kepemudaan ini.

Rangkaian acara tersebut dibuka dengan Public Seminar yang menghadirkan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan sebagai keynote speaker. Orang nomor satu di Provinsi DKI Jakarta tersebut berbagi cerita tentang kepemimpinan dan perjalanannya memimpin DKI Jakarta sebagai seorang Gubernur.

“Kami ingin menyelesaikan masalah bukan hanya dengan tangan negara, tetapi dengan tangan kita semua,” ujarnya. Pendiri Indonesia Mengajar ini menekankan kepada pemimpin muda akan pentingnya kolaborasi dalam menciptakan kebaikan.

Anies mengingatkan para generasi muda bahwa perjalanan mereka masih panjang. Pria kelahiran 1969 ini pun mengingatkan tentang kekuatan yang sesungguhnya. Kekuatan itu ada pada aktor, bukan pada peran.

“Kalian masih muda, jangan pernah berpikir tentang posisi. Jadilah pribadi yang bermakna di setiap posisi dan tempat apapun. Sehingga kehadiran kalian selalu dapat dirasakan,” ungkapnya.

Selain Anies, PemimpinId dan FIM menghadirkan Nurhayati Subakat, sosok perempuan pemimpin yang sudah tidak asing dalam dunia bisnis kecantikan. Menyandang nama CEO dan pendiri PT Paragon Technology and Innovation, yang membawahi brand seperti Wardah, Make Over dan Emina memiliki segudang pengetahuan sebagai bekal kepemimpinan.

Nurhayati Subakat, Founder produk kosmetik dengan brand Wardah. Sempat mengalami musibah karena toko yang dilahap api, kini brand Wardah sudah menguasai pasar Indonesia.

Dalam kesempatan itu, Nurhayati berbagi cerita dan semangat di balik perjalanannya membangun perusahaan kosmetik yang sempat tidak disetujui oleh suaminya. Adanya dorongan dalam hati yang sangat kuat untuk memberi dampak bagi masyarakat, membuat perempuan kelahiran 1950 ini tetap percaya diri mewujudkan mimpinya.

“Tujuan saya bukan hanya untuk mencari uang, saya juga ingin bisa memberikan pekerjaan bagi banyak orang,” ungkap Nurhayati.

Tidak semudah membalikkan telapak tangan. Perempuan kelahiran tahun 1950 ini mengalami perjalanan berliku hingga sepuluh tahun, sebelum akhirnya menciptakan merek kosmetik ternama, Wardah. Kosmetik yang menjadi top of mind saat konsumen mencari kosmetik yang halal. Dia mengawalinya melalui bisnis rumahan dan memasarkannya dari salon ke salon.

Bahkan, di tahun ke-5, usaha kosmetik Nurhayati mendapat musibah ketika api melahap tokonya. Meski begitu, sosok ramah yang merupakan lulusan Jurusan Farmasi, ITB ini tak membiarkan diri larut dalam kesedihan. Dia berjuang untuk bangkit dari keterpurukan itu karena sebuah alasan, yakni bermanfaat bagi orang lain.

“Toko saya terbakar, tapi saya bangkit kembali karena saya memikirkan ada hutang. Saya juga memikirkan ada karyawan, itulah yang membuat saya berpikir bahwa peduli pada orang lain membuat kita lebih semangat,” imbuhnya.

Ya, berani bangkit dari keterpurukan menjadi salah satu pesan yang ditanamkan kepada para peserta. Berkat karakter pemimpin ini tak mengherankan bila Paragon sudah berdiri selama 35 tahun dan menjadi sumber kehidupan bagi 11.000 karyawan, dimana 80% di antaranya adalah kalangan milenial.

Menurut Nurhayati, anak muda memiliki potensi dan ide-ide yang masih segar, sehingga perusahaannya sangat terbuka bagi pemuda-pemudi negeri yang ingin mengembangkan diri. Dia berpesan agar generasi muda selalu rendah hati, mau terus belajar, dan tidak sombong ketika berada di puncak.

Pemimpin.ID
Author: Pemimpin.ID

Pemimpin.id adalah sebuah Gerakan Pemberdayaan Kepemimpinan Indonesia melalui konten dan program kreatif.

Follow us