Tidak ada pemimpin dalam satu kelompok? Mungkin kamu harus tau teori kepemimpinan bersama dan bagaimana cara memanfaatkannya dalam kelompokmu.
Apa itu Kepemimpinan Bersama (Shared Leadership)?
Kepemimpinan bersama memiliki definisi yang bermacam-macam. Namun, secara ringkas dapat diartikan sebagai kepemimpinan yang melibatkan tim atau kelompok yang saling memengaruhi satu sama lain dan secara kolektif berbagi tugas serta tanggung jawab untuk mencapai tujuan organisasi.
Dimensi Kepemimpinan Bersama
Carson dkk (dari Towler, 2019) mengusulkan bahwa kepemimpinan bersama difasilitasi oleh lingkungan tim yang secara keseluruhan terdiri dari tiga dimensi, yaitu
- Tujuan bersama
Anggota tim memahami dan menghargai tujuan utama proyek tim dan memastikan tim berfokus pada tujuan kolektif. - Dukungan sosial
Anggota tim saling memberikan dukungan emosional dengan menunjukkan dorongan atau mengakui kontribusi individu masing-masing anggota tim. - Suara
Kemampuan setiap anggota tim untuk memberikan masukan bagi proses tim. Suara muncul ketika tim menempatkan nilai dan kepentingan pada kontribusi setiap anggota tim.
Ciri-Ciri Kepemimpinan Bersama
- Fondasi dari kepemimpinan bersama adalah interaksi anggota tim selama proses memimpin tim
- Kepemimpinan bersama berfokus pada pengaruh kepemimpinan yang dikumpulkan dari semua anggota tim
- Setiap anggota tim bisa saling memengaruhi satu sama lain
Kelebihan Kepemimpinan Bersama
- Dua kepala lebih baik daripada satu; pemimpin dapat memanfaatkan kekuatan individu mereka masing-masing
- Organisasi mendapatkan keuntungan dari berbagai pemikiran dalam pengambilan keputusan
- Mengurangi tingkat stres karena sistem kepemimpinan bersama tidak terlalu membebani pemimpin tunggal
- Mengeksploitasi kekayaan bakat yang ada di dalam suatu organisasi; menciptakan keunggulan kompetitif yang berbeda
- Flow dan creativity berkembang dalam lingkungan organisasi
Kekurangan Kepemimpinan Bersama
- Implementasi kepemimpinan bersama cenderung sulit
- Pengambilan keputusan memakan waktu lama; sulit mencapai konsensus
- Menciptakan tujuan yang berarti, komitmen terhadap kinerja tim, dan akuntabilitas anggota tim merupakan tantangan yang terlibat dalam kepemimpinan bersama
Contoh Pemimpin yang Menerapkan Kepemimpinan Bersama
- John Chiminski
Chiminski merupakan CEO dari Catalent Pharma Solutions yang menerapkan kepemimpinan bersama. Menurutnya, gaya kepemimpinan ini ampuh untuk mengelola organisasi yang kompleks, mencapai pertumbuhan agresif, serta target yang operasional. Ia mengatakan, “Tugas saya adalah menjadi pemimpin selama 12 hingga 18 bulan setiap saat, dan saya tidak dapat melakukannya jika saya tidak memiliki tim di bawah saya yang dapat menjalankan bisnis hari ini.” - Handojo Sutjipto
Handojo Sutjipto merupakan Presiden Direktur PT Anabatic Technologies Tbk yang menerapkan kepemimpinan bersama. Ia mengartikan kepemimpinan bersama sebagai kepemimpinan yang kolaboratif yang kekuasaannya didistribusikan secara jelas. Jadi, tidak hanya satu orang saja yang powerful, sehingga selebihnya tidak seperti ‘pembantu’, tutur Handojo.
Referensi
Business Lounge Journal. (2015). Shared leadership: Handojo Sutjipto, Presiden Direktur PT Anabatic Technologies Tbk. Diakses pada tanggal 12 Desember 2020 dari https://www.blj.co.id/2015/07/09/shared-leadership-handojo-sutjipto-presiden-direktur-pt-anabatic-technologies-tbk/
Daniel, D. (2013). The CEO today: Sharing leadership at the top. Diakses pada tanggal 12 Desember 2020 dari https://www.spencerstuart.com/research-and-insight/the-ceo-today-sharing-leadership-at-the-top
Kocolowski, M. D. (2010). Shared leadership: Is it time for a change. Emerging Leadership Journeys, 3(1), 22-32.
Towler, A. (2019). Shared leadership: Fundamentals, benefits and implementation. Diakses pada tanggal 12 Desember 2020 dari https://www.ckju.net/en/dossier/shared-leadership-fundamentals-benefits-and-implementation
Zhu, J., Liao, Z., Yam, K. C., & Johnson, R. E. (2018). Shared leadership: A state‐of‐the‐art review and future research agenda. Journal of Organizational Behavior, 39(7), 834-852.