Jenuh Ketika Rapat? Ice Breaking Dulu Yuk!

Bagikan ke

Oleh : Fajar Amali Kurniawan, Volunteer Content Writer Pemimpin.id

ABSTRAK | Dampak pandemi Covid-19 yang melanda dunia semenjak tahun 2019 akhir, mengakibatkan banyak dari kita mengubah seluruh kebiasaannya dan menerapkan AKB (Adaptasi Kebiasaan Baru) di setiap aktivitas termasuk pekerjaan. WFH adalah salah satu bentuk adaptasi untuk tetap menjalankan kegiatan lewat platform media online seperti Zoom meeting dan Google meet. Hal ini berlaku pula pada sebuah rapat, yang awalnya dilakukan di kantor pada satu ruangan, sekarang mau tidak mau harus melakukan rapat lewat platform media online.

Dampak Menggunakan Media Online

Banyak orang yang mengeluhkan dengan perubahan ini, namun tidak sedikit juga orang yang merasakan keuntungannya melalui perubahan ini, dan sekarang kita sedang dihadapkan dengan triple disruption yang salah satunya oleh pandemi ini.

Orang-orang yang mengeluhkan dengan perubahan ini, adalah yang terkena dampak paling besar dari di bidang ekonomi yang membuat mereka tidak dapat beradaptasi dengan baik sehingga mata pencaharian dan sumber keuangan tidak stabil bahkan tidak ada. Selain orang-orang yang terdampak di bidang ekonomi tadi, ada beberapa orang yang mengeluhkan karena tidak bisa beradaptasi dengan teknologi dan perubahan-perubahan baru.

Media Online semakin pesat karena adanya pandemi ini, perusahaan-perusahaan media dengan cepat memutar konsep dan mengubah kerugian yang ada menjadi keuntungan baru, apakah kita mendapatkannya? Tentu itu sangat bergantung dan kembali lagi pada kehidupan masing-masing, jika kita bisa beradaptasi dan maju maka kita juga akan mendapatkan keuntungan, namun jika kita enggan berubah dan tetap saja di tempat maka kita yang akan kalah dan tertindas oleh zaman.

Pemenang ataupun seorang yang kurang mahir dalam beradaptasi tentunya sangat merasakan perasaan jenuh karena di rumah saja, tidak melihat ramainya jalan kota, hijaunya hutan, dan juga indahnya tempat wisata. Hal ini jika terus-terusan akan berdampak juga pada kesehatan mental, maka dari itu penting untuk membuat konsep yang benar dalam menggunakan pekerjaan di media internet.

Cara Menghilangkan Jenuh

Lalu, bagaimana cara menghilangkan jenuh karena seharian menatap layar monitor? Bagi sebagian orang ini sangatlah berpengaruh besar karena jika dalam perasaan jenuh maka otak pun tidak akan berjalan dengan baik yang akhirnya segala pekerjaan dapat terbengkalai dan tidak berjalan dengan baik.

Jika dalam aktivitas kantor pun seperti rapat dan meeting terkadang banyak hal yang membuat rapat menjadi tidak maksimal. Lalu bagaimanakah agar rapat yang dilaksanakan dapat Pemimpin Muda jalani dengan maksimal? Apakah dengan ice breaking?

Ice breaking ini adalah salah satu cara untuk memecahkan kejenuhan, kekakuan dan juga untuk mencairkan suasana adalah dengan melakukan ice breaking. Hal ini digunakan untuk mengembalikan fokus dan juga konsentrasi. Ice breaking dapat dilakukan dalam berbagai bentuk aktivitas, misalnya dalam bentuk cerita lucu dan bermakna, tebakan berhadiah, ataupun game-game. Aktivitas bisa dilakukan dalam waktu antara 5 – 15 menit tergantung pada kebutuhan. Ice breaking bisa dilakukan pada saat kapan saja tergantung pada kondisi dan keperluan, serta bisa dilakukan oleh siapa saja. Dalam pelaksanaannya memang membutuhkan keterampilan dan kreativitas, terutama dalam memilih aktivitas yang tepat sesuai dengan kebutuhan.

Ice Breaking                                                        

Ice breaking, adalah istilah yang sering dipakai dalam sebuah training atau rapat, dengan maksud menghilangkan kebekuan-kebekuan antara peserta rapat dengan yang lainnya, Menurut Maman Sudirman, Kepala PAUD Ulul Albab, Megamendung Bogor, ice breaking berfungsi menghilangkan rasa jenuh dan meningkatkan fokus. Agar lebih jelas Pimin rincikan tujuan-tujuan dari Ice breaking ya.

    1. Terciptanya kondisi yang equal (setara) antar sesama peserta dalam forum.
      Duduk bersama para CEO, Founder dan petinggi-petinggi organisasi lainnya membuat Pemimpin Muda canggung bahkan malu, yang akhirnya membuat situasi rapat menjadi tidak maksimal, dengan ice breaking akan terciptanya kondisi setara agar semua peserta rapat tidak canggung ketika akan mengutarakan pendapat.
    2. Menghilangkan sekat-sekat pembatas diantara peserta.
      Apalagi jika peserta belum semua dikenal Pemimpin Muda, akhirnya merasa terpojokkan dan juga ada sekat, namun dengan ice breaking, ini sangat membantu untuk menghilangkan sekat-sekat antar peserta.
    3. Terciptanya kondisi yang dinamis diantara peserta
      Karena telah terbukanya sekat-sekat pembatas tadi, akhirnya tercipta juga kondisi dinamis yang membuat rapat menjadi maksimal, suasana semakin hidup dan semangat piun membara.
    4. Menimbulkan motivasi antar sesama peserta untuk melakukan aktivitas selama rapat berlangsung.
      Mengutarakan pendapat, saling berargumen dan saling mengenal satu sama lain antar peserta merupakan salah satu dari ice breaking, yang membuat rapat kembali maksimal.

Selain tujuan tentunya ada beberapa manfaat dari melakukan aktivitas ice breaking, diantaranya adalah:

    1. Menghilangkan kebosanan, kejemuan, kecemasan, dan keletihan karena bisa keluar sementara dari rutinitas dengan melakukan aktivitas gerak bebas dan ceria.
    2. Melatih berpikir secara kreatif dan luas.
    3. Mengembangkan dan mengoptimalkan otak dan kreativitas.
    4. Melatih berinteraksi dalam kelompok dan bekerja sama dalam satu tim.
    5. Melatih berpikir sistematis dan kreatif untuk memecahkan masalah.
    6. Meningkatkan rasa percaya diri.
    7. Melatih menentukan strategi secara matang.
    8. Melatih kreativitas dengan bahan yang terbatas.
    9. Melatih konsentrasi, berani bertindak dan tidak takut salah.
    10. Merekatkan hubungan interpersonal yang renggang.
    11. Melatih untuk menghargai orang lain.
    12. Memantapkan konsep diri.
    13. Melatih jiwa kepemimpinan.
    14. Melatih bersikap ilmiah
    15. Melatih mengambil keputusan dan tindakan.

Dari uraian di atas, maka ice breaking dapat dijadikan sebagai solusi untuk memecahkan masalah dan menghilangkan kejenuhan, bukan untuk bercanda tapi tidak sewajarnya juga jika kita terlalu serius dalam menanggapi berbagai hal.

Referensi

  Admin Duniapcoid. (2021). Apa Itu Ice Breaking

https://duniapendidikan.co.id/ice-breaking/

  Bahtiar. I. M. (2015). Pengembangan Video Ice Breaking Sebagai Media Bimbingan Konseling Dalam Meningkatkan Keterampilan Sosial

https://ojs.unm.ac.id/index.php/JPPK

      Fanani. A (2010). Ice Breaking Dalam Proses Belajar Mengajar

http://jurnal.unipasby.ac.id/index.php/jurnal_buana_pendidikan/article/view/1080

Photo by: Christina

Pemimpin.ID
Author: Pemimpin.ID

Pemimpin.id adalah sebuah Gerakan Pemberdayaan Kepemimpinan Indonesia melalui konten dan program kreatif.

Follow us