(Fithriyah Saiidah)
ABSTRAK | Rutinitas bekerja serba daring membuat kamu tidak terlepas dari koneksi internet selama hampir satu minggu penuh. Tidak hanya soal bekerja, kamu juga lebih sering memilih hiburan di sela-sela bekerja dengan bermain media sosial. Maraknya penggunaan media sosial membuat seseorang larut dengan pergerakan informasi yang cepat dan tren yang selalu berubah. Terkadang hal ini berdampak tidak baik bagi penggunanya karena bisa menyebabkan seseorang merasa cemas saat tertinggal informasi di media sosial atau merasa hampa saat tidak mendapat koneksi internet. Istilah kecemasan tertinggal informasi dan tren tersebut dinamakan FOMO.
Saat seseorang ingin terus mendapatkan informasi juga mengikuti tren, ia cenderung merasa puas karena bisa menyamakan topik terbaru di lingkungannya. Namun ada kalanya ia merasa jenuh karena tidak bisa menerima informasi dengan baik dan tidak bisa memenuhi semua tren terbaru. Kepuasan yang didapat juga hanya bersifat sementara, bukan rasa senang yang datangnya dari hati. Memang FOMO ini biasa menjebak kalangan muda, terutama generasi Z yang saat ini berada di masa produktif karena sedang dihadapkan dengan pilihan dan keputusan yang banyak, sehingga perlu pertimbangan tepat dalam waktu yang cepat.
Apa itu FOMO?
FOMO adalah singkatan dari Fear Of Missing Out yang merupakan gangguan mental saat seseorang merasa cemas dan takut tertinggal informasi dan tren. FOMO juga dapat diartikan ketika seseorang merasa cemas ketika melihat orang lain melakukan aktivitas yang lebih baik atau lebih menyenangkan dari dirinya dan ia merasa ingin selalu terhubung dengan apa yang orang lain lakukan.
FOMO disebabkan karena kecanduan bermain media sosial. Terlalu sering melihat unggahan cerita dan pencapaian teman, terkadang membuatmu juga ingin merasakan aktivitas apa yang dilakukan temanmu. Terlebih kamu tidak ingin dianggap kurang pergaulan, sehingga kamu lebih sering mencari informasi dan mengikuti tren terbaru yang sebenarnya belum tentu bermanfaat buatmu. Hayo, siapa yang masih terjebak FOMO? Yuk coba atasi dengan solusi di bawah ini!
Ada 5 cara yang dapat kamu terapkan untuk mengatasi FOMO, di antaranya:
- Hindari multitasking saat bekerja
Multitasking atau melakukan banyak hal dalam satu waktu ternyata dapat mengganggu fokusmu. Bukannya membantu menyelesaikan pekerjaan lebih cepat, kamu malah kewalahan karena tidak bisa fokus. Sekarang saatnya ganti kebiasaan multitasking dengan menaruh fokus pada satu pekerjaan menggunakan batas waktu yang sesuai. Hindari juga kebiasaan bermain media sosial saat bekerja. Buatlah aturan kapan saja dan berapa lama kamu bisa bermain media sosial.
- Tentukan prioritas hidup
Ketika kamu tanpa sadar selalu mengikuti apa yang orang lain lakukan, saatnya kamu tentukan prioritas hidupmu. Buatlah daftar impian dan prioritas hidup yang ingin kamu capai. Berusahalah untuk selalu fokus, komitmen dan realistis terhadap langkah tujuan yang sudah kamu buat. Dengan ini, kamu tidak akan merasa iri terhadap pencapain orang lain karena kamu sendiri sudah mempunyai tujuan yang jelas.
- Syukuri apa yang kamu miliki
Coba ingat kembali, kamu membahagiakan diri dengan standar orang lain atau benar-benar ingin membahagiakan diri sendiri? Jika ingin bahagia dengan standar diri sendiri, kamu tidak perlu selalu mengikuti tren. Bersyukurlah dengan apa yang kamu miliki saat ini, dengan bersyukur kamu akan merasa cukup dan puas secara batin.
- Cari hobi yang kamu sukai
Ketika bermain media sosial malah membuatmu jenuh, sudah saatnya kamu mencari hobi yang kamu sukai. Seperti bermain gitar bersama teman, membaca buku, berkebun, atau memasak.. Melakukan hobi yang kamu sukai dapat membuatmu merelaksasi pikiran, menemukan kesukaan, dan mengasah kemampuan.
- Merencanakan keuangan
Hal yang tak kalah penting dalam mengatasi FOMO adalah merencanakan keuangan. Agar tidak terbawa arus tren membeli sesuatu yang belum tentu kamu butuhkan, sebaiknya kamu membuat daftar perencanaan keuangan dalam satu bulan. Pisahkan uang yang ingin kamu keluarkan untuk kebutuhan dan uang yang harus kamu simpan. Ketika ingin berbelanja, bedakan mana kebutuhan dan hanya keinginan.
Dengan berusaha melakukan 5 solusi mengatasi FOMO di atas, perlahan kamu bisa membangun kebiasaan baik agar terhindar dari jebakan FOMO dan beralih menjadi JOMO atau Joy Of Missing Out. Kamu jadi tidak selalu harus merasa mengikuti pergerakan informasi yang cepat dan tren baru. Kamu jadi lebih bahagia dengan apa yang saat ini kamu jalani. Jadi yuk coba terus konsisten menggunakan media sosial secukupnya dan melakukan hal yang bermanfaat untuk dirimu!
FOMO terkadang terdengar menakutkan di kalangan muda ketika merasa cemas dan takut tertinggal informasi dan tren terbaru, namun bukan berarti tidak bisa diatasi. Tips di atas merupakan pilihan cara mengatasi FOMO, semoga bisa menjadi solusi yang dapat membantumu, ya.
Referensi:
Ferguson, Meredith (2020, Apr 29). Why FOMO Among Gen Z is More Real Than Ever in a COVID-19 World. https://medium.com/dosomethingstrategic/why-fomo-among-gen-z-is-more-real-than-ever-in-a-covid-19-world-5cdc5caeee57
Variella, Aisha (2019, 03 Juli). 7 Cara Mengatasi FoMO, Gangguan Kesehatan Mental Zaman Now. https://www.idntimes.com/life/inspiration/aisha-variella-f/cara-mengatasi-fear-of-missing-out-c1c2/7