Oleh: Adzkiya Salsabila (Volunteer Pemimpin.id)
ABSTRAK| Masa pandemi saat ini mengubah hampir setiap kebiasaan kita, mau tidak mau kita sebagai Pemimpin Muda harus ikut beradaptasi i untuk menghadapi pandemi yang kian menantang. Dimulai dari kebijakan yang seiring waktu berganti, Kemdikbud menyampaikan terdapat 68 juta siswa harus belajar dari rumah. Selain itu, Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi DKI Jakarta juga memaparkan lebih dari 1 juta pegawai bekerja dari rumah. Sekarang sekolah daring (dalam jaringan) dan work from home jadi istilah yang tidak asing didengar.
Kegiatan seminar, pelatihan, volunteering bahkan magang sendiri sudah beralih ke online. Wajar jika sekarang penggunaan platform digital diminati seperti Gmeet atau Zoom. Aplikasi tersebut mewadahi kegiatan pembelajaran, diskusi hingga rapat, rasanya menggunakan Gmeet atau Zoom sudah menjadi rutinitas setiap hari.
Dalam platform tersebut terdapat fitur on/off camera. Fitur itu sendiri punya konflik khusus lho dalam kalangan masyarakat. On cam saat rapat atau belajar berarti memperlihatkan muka kita, beberapa kalangan memilih untuk off-cam, mayoritas alasan karena sinyal jelek, malas, atau sedang mengerjakan hal lain (multitasking). Namun, kalian tahu gak sih sebenernya on cam itu bisa jadi pilihan yang tepat pas kalian lagi belajar atau rapat karena memiliki berbagai manfaat yang positif.
5 Alasan On Cam adalah Hal Penting
- Menghargai
Emang ada hubungan antara menghargai dan on cam ya? Ada, On cam itu bisa menandakan kalian mendengarkan orang yang sedang berbicara, saat video conference dan kalian memperlihatkan wajah membuktikan kalian diam di depan layar. Di saat video conference kalian gak bisa menjamin semua orang berada di depan layar memperhatikan dan mendengarkan. Mungkin ada yang melakukan aktivitas lain, bermain game, bahkan tidur. Disaat seseorang hanya on cam sendirian dan berbicara di depan layar hitam, itu bisa menyakiti hati orang loh karena individu tersebut dapat beranggapan tidak ada yang mendengarkan dan memperhatikan dia.
Rasa menghargai dan dihargai itu penting, baik di lingkungan kerja maupun circle pertemanan. Rasa menghargai berarti menghormati dan mengapresiasi. Survei oleh Christine Porath dari Georgetown University terhadap hampir 20.000 karyawan di seluruh dunia, responden menilai,menghargai adalah perilaku kepemimpinan yang paling penting (Harvard Business Review, 2018). Dengan on cam, kita sebagai Pemimpin Muda dapat memulai untuk membangun lingkungan positif yang menjunjung tinggi nilai saling menghargai dan menghormati.
- Personal Branding
Secara umum personal branding adalah praktik untuk mempromosikan diri, bisa dengan keahlian, prestasi, relasi dan lainnya. Personal branding ini penting banget karena persepsi orang ke diri kamu bisa mempengaruhi performa personal di masa depan.
Menurut survei CareerBuilder 2018, 70% pengusaha menggunakan media sosial untuk menyaring kandidat selama proses perekrutan. Media sosial menjadi wajah awal dari personal branding kalian. Kalau kata Jeff Bezos, founder Amazon “Your brand is what people say about you when you’re not in the room.” Brand (merek) diri kamu itu yang bakal diomongin orang-orang waktu kamu tidak hadir.
So, secara singkatnya brand diri kamu ini bisa merepresentasikan kamu, apakah kamu baik? Ramah? Sopan? Itu tergantung dengan personal branding. Disaat kalian on cam, bisa dipastikan kalian berada depan kamera dan memperhatikan, orang mungkin akan berpersepsi kalian orangnya menghargai, ambis, dan aktif. Branding diri kalian dengan positif bisa curi start duluan, kemungkinan kalian bisa diajak project bareng karena dinilai anak yang aktif. Pemimpin Muda bisa menggunakan on cam sebagai cara kalian untuk mem-branding diri sebagai individu yang positif.
- Belajar lebih efektif
On cam bisa membuat kalian fokus ke pembicara dan mengerti apa yang sedang dibahas. Disaat on cam kalian dipaksa di depan kamera memperhatikan dan mendengarkan dengan seksama, kadang saat off cam ada banyak distraksi dalam belajar, contohnya meninggalkan meeting dan melakukan aktivitas lain. Untuk menangkis hal tersebut on cam bisa menjadi solusi yang pas untuk belajar secara efektif.
- Makin akrab
On cam bisa jadi salah satu jalan untuk menambah rasa kekerabatan. Hal ini dibuktikan oleh sebuah penelitian yang dilakukan oleh Michael A. Cohen, Todd S. Horowitz dan Jeremy M. Wolfe yang diterbitkan secara online pada Maret 2009 di Prosiding National Academy of Sciences Amerika Serikat berjudul “Kinerja Memori Pendengaran Lebih Rendah dari Memori Pengenalan Visual”. Bayangkan kalau kalian off cam hanya suara kalian yang terdengar, sedangkan dalam penelitian penglihatan visual lebih bertahan lama dalam memori. Tentu saja penelitian ini menyiratkan bahwa kalian akan lebih diingat jika memperlihatkan wajah, otomatis jika setiap individu mengingat wajah satu sama lain akan tercipta komunikasi yang baik dan meningkatkan keakraban. Kalau kata pepatah China.“I hear, and I forget… I see, and I remember.”
- Produktif ++++
Untuk tim rebahan, kalian bisa menjamin diri sendiri gak bakal rebahan pas video conference? Rasanya susah untuk tidak menempel di kasur. On cam dapat menjadi solusi bagi kamu untuk duduk manis depan layar memulai hari menjadi individu yang produktif. Selain itu, persiapan saat akan on cam dapat membuat kamu bergerak, karena fitur on cam yang memperlihatkan wajah mendorong kita untuk mandi sebelum video conference agar terlihat rapi.
Pasti kalian gak mau kalau on cam terlihat kusam. Khususnya buat kalian yang saat kondisi pandemi jarang mandi, on cam dapat menjadi penyelamat agar kalian produktif. Ditambah lagi, sebelum on cam kalian harus mengatur posisi kamera atau membersihkan kamar agar terlihat rapi. Disaat on cam, Pemimpin Muda tidak hanya mengisyaratkan siap untuk memulai meeting, tetapi kalian juga mengisyaratkan siap untuk memulai hari.
On cam ternyata punya berbagai manfaat positif buat Pemimpin Muda bahkan lingkungan sekitar. Di era digital seperti ini, sudah seharusnya kita memanfaatkan teknologi untuk mengembangkan karir. On cam menjadi salah satu fitur yang bisa mengembangkan diri kalian dan menghargai orang lain. Yuk kita mulai on cam, bukan hanya untuk diri sendiri, tetapi juga bagi orang di sekitar kita.
Referensi:
Castrillon, C. (2019). Why Personal Branding Is More Important Than Ever. Forbes. https://www.forbes.com/sites/carolinecastrillon/2019/02/12/why-personal-branding-is-more-important-than-ever/
Espanol, C. (2020). 4 Simple Reasons Why You Should Turn Your Video On In A Conference Call. The Startup. https://medium.com/swlh/4-simple-reasons-why-you-should-turn-your-camera-on-in-a-conference-call-e1de7a4bbb10
Jelita, I. N. (2021). 4.007 Perusahaan dengan Lebih 1 Juta Pegawai di DKI Sudah WFH. Media Indonesia. https://mediaindonesia.com/megapolitan/313255/4007-perusahaan-dengan-lebih-1-juta-pegawai-di-dki-sudah-wfh
Rogers, K. (2018). Do Your Employees Feel Respected? Harvard Business Review . https://hbr.org/2018/07/do-your-employees-feel-respected
Wuragil, Z. (2020). Karena Pandemi Covid-19, Kemendikbud: 68 Juta Anak Belajar dari Rumah. Tempo. https://tekno.tempo.co/read/1372498/karena-pandemi-covid-19-kemendikbud-68-juta-anak-belajar-dari-rumah
Photo by: Gabriel Benois
Author: Pemimpin.ID
Pemimpin.id adalah sebuah Gerakan Pemberdayaan Kepemimpinan Indonesia melalui konten dan program kreatif.